Pengidap Asam Urat Perlu Tahu, Ini Efek Samping Allopurinol yang Harus Diperhatikan

Terdapat sejumlah efek samping allopurinol yang perlu diketahui. Pasalnya, allopurinol tak bisa sembarang dikonsumsi bagi pengidap asam urat lantaran termasuk obat keras, sehingga untuk mengonsumsinya harus sesuai dengan aturan dari dokter maupun apoteker.

Ketika diminum secara teratur, allopurinol dapat membantu mencegah kerusakan pada persendian. Akan tetapi, dokter biasanya tidak meresepkan obat ini kepada pengidap serangan asam urat mendadak karena tidak dapat meredakan nyeri akut.

Selain itu, allopurinol sebaiknya dikonsumsi setelah makan dengan waktu yang sama setiap harinya. Jangan mencoba menggandakan dosisnya dalam keadaan apapun tanpa sepengetahuan dokter.

Efek Samping Allopurinol

Dikutip dari Monthly Index of Medical Specialities (MIMS), berikut efek samping allopurinol yang perlu diwaspadai.

  • Allopurinol dapat menyebabkan kantuk atau pusing
  • Mual dan muntah
  • Diare
  • Sakit perut
  • Mati rasa
  • Sakit kepala
  • Gatal dan rambut rontok.
  • Hentikan penggunaan obat ini dan dapatkan bantuan medis darurat jika memiliki tanda-tanda reaksi alergi terhadap allopurinol, seperti gatal-gatal, sulit bernapas, bengkak di wajah atau tenggorokan, reaksi kulit yang parah, termasuk demam, sakit tenggorokan, mata terbakar, nyeri kulit, ruam kulit berwarna ungu kemerahan dengan kondisi melepuh dan mengelupas.

Beberapa efek samping parah yang harus mendapatkan penanganan dokter segera:

  • Ruam kulit yang gatal, bersisik, memar, atau perubahan warna pada kulit.
  • Pengelupasan kulit atau melepuh pada area mulut atau mata disertai demam.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening, kaki, dan nyeri sendi.
  • Sakit kuning
  • Urine berwarna gelap atau berdarah
  • Nyeri saat buang air kecil atau tidak bisa buang air kecil sama sekali
  • Allopurinol dapat menyebabkan peningkatan serangan asam urat selama awal pengobatan. Beri tahu dokter jika sering mengalami serangan asam urat.
  • Obat ini juga membuat sel darah putih mengalami penurunan. Akibatnya, seseorang berisiko lebih tinggi terkena infeksi, misalnya batuk, pilek, flu, atau bahkan infeksi serius. Hindari tempat keramaian dan orang yang sedang sakit. Beri tahu dokter jika mengalami demam, atau batuk atau flu yang tidak kunjung sembuh.
  • Selain sel darah putih, allopurinol juga dapat membuat tingkat trombosit di dalam tubuh mengalami penurunan. Hal ini menyebabkan seseorang lebih rentan mengalami pendarahan berlebih. Hindari aktivitas yang dapat membuat Anda jatuh atau cedera, seperti olahraga. Beritahu dokter jika mengalami memar yang tak biasa, terutama jika mendadak muncul dengan sendirinya.

Artikel Terkait

Tulis Komentar