Ogah Rugi, Perusahaan Asuransi Kapal Coret Klien Terkait Perang di Ukraina
Perusahaan asuransi kapal membatalkan pertanggungan risiko akibat perang di Rusia, Ukraina, dan Belarusia. Hal ini menyusul dikeluarkannya negara-negara itu oleh reasuransi demi menghindari kerugian besar.
Reasuransi atau yang mengasuransikan perusahaan asuransi biasanya memperbarui kontrak 12 bulan pada 1 Januari. Namun tahun ini banyak kerugian terjadi, seperti perang Rusia-Ukraina dan Badai Ian di Florida.
Klub P&I (perlindungan dan ganti rugi) Amerika, Inggris, Utara dan Barat tidak lagi menawarkan perlindungan risiko perang di wilayah tersebut mulai 1 Januari. Klub tersebut adalah salah satu perusahaan asuransi P&I terbesar yang menaungi sekitar 90% kapal laut dunia.
“Reasuransi Klub tidak lagi dapat mengamankan reasuransi untuk dampak risiko perang di teritorial Rusia, Ukraina atau Belarusia,” tulis klub tersebut, dikutip dari Reuters, Rabu (28/12/2022).
American P&I mengatakan pada 23 Desember bahwa mereka telah menerima pemberitahuan pembatalan untuk wilayah tersebut dari reasuransi risiko perangnya dan sebagai akibatnya membatalkan asuransinya sendiri.
Kapal biasanya memiliki asuransi P&I, yang mencakup klaim tanggung jawab pihak ketiga termasuk kerusakan. Langkah yang diambil perusahaan asuransi akan mempersulit pemilik kapal atau penyewa untuk menemukan asuransi, mendongkrak biaya, hingga berlayar tanpa asuransi.
Penyedia reasuransi dan retrosesi antara lain termasuk pemain global Hannover Re, Munich Re, dan Swiss Re, serta sindikat di pasar Lloyd’s of London. Munich Re dan Swiss Re menolak berkomentar. Perusahaan lain pun tidak menanggapi.
Reuters melaporkan awal bulan ini bahwa klausul kontrak yang diusulkan diedarkan oleh reasuransi mengecualikan klaim terkait perang untuk pesawat dan kapal di Ukraina, Rusia dan Belarusia.
Pemerintah Jepang telah mendesak perusahaan asuransi untuk mengambil risiko tambahan untuk terus memberikan asuransi perang untuk pengiriman gas alam cair (LNG) di perairan Rusia.