Lestarikan adat, Menyambut Panen Padi Perdana dengan menggelar Kegiatan Mapag Sri
24news.id.-Indramayu-Pemerintah Desa Lamaran tarung melaksanakan Syukuran Mapag Sri yang bertempat di Balai Dusun Desa Lamaran Tarung Blok Waledan Kecamatan Cantigi Kabupaten Indramayu pada hari Senin 15 April 2024.
Mapag Sri merupakan salah satu adat/Budaya masyarakat Indonesia khususnya Jawa dan Sunda yang dilaksanakan untuk menyambut datangnya panen raya sebagai wujud rasa syukur kepada sang maha pencipta.
Camat Cantigi Muhammad Zaenal Muttaqin saat dilokasi mengatakan bahwa kegiatan tersebut adalah sebagai bentuk rasa syukur warga masyarakat menyambut datangnya Panen Raya Padi di wilayah Kecamatan Cantigi tersebut.
“Menjaga dan melestarikan adat/Budaya warga masyarakat khususnya para Petani dari jaman dulu sampai sekarang masih berjalan,salah satunya Kegiatan Mapag Sri,”Kata Camat Cantigi.
Ia menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan ini berharap hasil Panen Padinya bisa berlimpah,”Semoga hasil Panen Padinya berlimpah dan warga masyarakat bisa Sejahtera,”Harapannya.
Sementara Danramil 1602/Sindang Kapten Inf Dadang Iskandar mengungkapkan bahwa Hasil Panen Padi ini salah satu bentuk ketahanan pangan yang dapat dilakukan, Karena kondisi ketahanan pangan harus memenuhi komponen, yaitu Kecukupan ketersediaan bahan pangan, Stabilitas ketersediaan bahan pangan tanpa fluktuasi dari musim ke musim.
“Ketersediaan pangan dan kemampuan seseorang untuk mengaksesnya, Sebuah rumah tangga dikatakan memiliki ketahanan pangan jika penghuninya tidak berada dalam kondisi kelaparan atau dihantui ancaman,Mudah mudahan dengan Panen Raya ini stok bahan pangan warga masyarakat tercukupi dan hasil mutunya bagus,”Pungkasnya.
Kegiatan tersebut di hadiri Camat Cantigi M.Zaenal Muttaqin, Danramil 1602 Sindang Kapten Inf Dadang Iskandar, Pj Kuwu Desa Lamaran Tarung Bambang beserta Pamongnya dan Ratusan warga Masyarakat Desa Lamaran Tarung.
Kegiatan syukuran adat Desa Mapag Sri di meriahkan dengan Pergelaran Wayang Kulit dan di lanjutkan dengan Panen Perdana sawah milik warga setempat.(Maskani)