Kasus Vina: Saka Tatal Akan Gelar Sumpah Pocong di Padepokan Amparan Jati Cirebon pada Jumat Besok

Kasus Vina: Saka Tatal Akan Gelar Sumpah Pocong di Padepokan Amparan Jati Cirebon pada Jumat Besok

Cirebon, 24news.id – Iptu Rudiana, ayah dari Muhammad Rizky Rudiana alias Eky, kini menjadi sorotan publik terkait kasus pembunuhan Vina dan Eky yang terjadi pada tahun 2016 di Cirebon, Jawa Barat.

Dalam konferensi pers yang digelar bersama pengacara kondang Hotman Paris di Keraton Kacirebonan, Kota Cirebon, Jawa Barat, pada Selasa (30/7/2024), Iptu Rudiana menyatakan kesediaannya untuk melakukan sumpah pocong terkait tuduhan bahwa Eky masih hidup.

Menanggapi hal ini, tim kuasa hukum Saka Tatal akan melaksanakan sumpah pocong di Padepokan Amparan Jati, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Jumat (9/8/2024).

Salah satu kuasa hukum Saka Tatal, Titin Prialianti, menjelaskan bahwa sumpah pocong ini dilakukan untuk membuktikan ada atau tidaknya rekayasa yang dilakukan oleh Iptu Rudiana dalam pengungkapan kasus pembunuhan Vina dan Eky.

“Sesuai kesepakatan tim, karena bapak Rudiana menantang sumpah pocong, kami akan laksanakan sumpah pocong, tetapi materinya terkait dengan Saka Tatal yang diduga mengalami penganiayaan, bukan sebagai pelaku pembunuhan dan pemerkosaan. Kami meyakini bahwa kasus ini telah direkayasa oleh Rudiana,” ungkapnya saat mengunjungi Padepokan Amparan Jati, Kamis (8/8/2024).

Titin menambahkan bahwa sumpah pocong ini dilakukan demi menegakkan keadilan dalam pengungkapan kasus Vina dan Eky.

“Padepokan Amparan Jati telah bersedia melaksanakan sumpah pocong pada Jumat, dan hal ini dilakukan untuk menegakkan keadilan,” ujarnya.

Pimpinan Padepokan Amparan Jati, Raden Gilap Sugiono, menjelaskan bahwa sumpah pocong merupakan tradisi yang kerap dilakukan oleh masyarakat terdahulu.

“Dalam ajaran Islam, sumpah pocong memang tidak ada, namun ini merupakan kearifan lokal yang digunakan untuk menyelesaikan masalah yang sulit terpecahkan. Ini adalah cara yang sering digunakan oleh orang tua zaman dahulu sebagai jalan pintas,” jelasnya.

Gilap juga menambahkan bahwa sumpah pocong tidak bisa dianggap main-main karena efeknya sangat besar, dengan proses ritual yang mirip seperti penanganan jenazah.

“Sumpah pocong ini bukan hal yang bisa dianggap enteng, karena dampaknya sangat serius. Dalam ritualnya, orang yang bersumpah akan menjalani proses seperti jenazah, dimulai dengan dimandikan, disucikan, dan dibacakan syahadat,” paparnya.

Lebih lanjut, Gilap menekankan bahwa jika seseorang berbohong dalam sumpah pocong, ia akan menerima azab baik di dunia maupun di akhirat.

“Orang yang bersumpah dalam sumpah pocong, jika berbohong, akan mendapatkan azab yang sangat pedih, baik di dunia maupun di akhirat,” tutupnya.