Dandim 0616 Indramayu Menghadiri Acara Memperingati Hari Santri Nasional di Ponpes Darul Ma’arif

Dandim 0616 Indramayu Menghadiri Acara Memperingati Hari Santri Nasional di Ponpes Darul Ma’arif

24news.id.-Indramayu-Memperingati Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2024, Kabupaten Indramayu menggelar upacara khidmat pada Selasa, 22 Oktober 2024. Bertempat di lapangan utama Pondok Pesantren Darul Ma’arif Kaplongan, Desa Kaplongan Lor, Kecamatan Karangampel, acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting dari berbagai instansi pemerintahan dan keamanan.

Upacara yang dipimpin langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ma’arif, KH. Dedi Wahidi, selaku penanggung jawab acara. Acara ini sekaligus menjadi momen refleksi atas peran santri dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, khususnya melalui Resolusi Jihad yang dicanangkan pada 22 Oktober 1945 oleh Hadratus Syekh KH. Hasyim Asy’ari.

Dalam upacara tersebut, sejumlah tokoh penting Kabupaten Indramayu turut hadir, di antaranya:

1. Dr. Dedi Taufik Kurohman, M.Si – Pj. Bupati Kabupaten Indramayu.

2. Letkol Inf Yanuar Setyaga, S.I.P – Komandan Kodim 0616/Indramayu.

3. Kompol Riyan Faisal – Wakil Kepala Kepolisian Resort Indramayu, mewakili Kapolres Indramayu.

4. Arief Indra Kusuma Adhi, SH., M.Hum – Kepala Kejaksaan Negeri Indramayu.

5. Ir. Aep Surahman – Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu.

Selain itu, turut hadir Kepala Kemenag Kabupaten Indramayu, Ketua Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama Indramayu, serta para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Indramayu.

Para santri dari berbagai pondok pesantren di wilayah tersebut, beserta wali santri yang berjumlah sekitar 2000 orang, juga ikut berpartisipasi dalam upacara ini.Acara yang berlangsung Khidmat Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran, dilanjutkan dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan Teks Resolusi Jihad, sebagai pengingat perjuangan para santri dalam melawan penjajah. Ka Kemenag Indramayu, Aghust Muhaimin, turut membacakan sambutan Menteri Agama Republik Indonesia.

Dalam sambutannya, Menteri Agama menekankan bahwa Hari Santri Nasional bukan sekadar peringatan seremonial, tetapi juga sebagai pengingat atas kontribusi besar kaum santri dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, terutama melalui peristiwa Revolusi Jihad yang menjadi tonggak sejarah perlawanan terhadap penjajah.

“Perjuangan santri adalah bagian integral dari sejarah kemerdekaan Indonesia. Semangat jihad para santri pada 1945 menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus memperkuat komitmen membangun bangsa yang berlandaskan pada nilai-nilai keislaman dan kebangsaan,” ungkapnya.

Rangkaian Kegiatan Berlanjut dengan Sunatan Massal Setelah upacara berakhir, dilanjutkan dengan kegiatan sosial berupa sunatan massal dan pemberian santunan kepada anak yatim.

Kegiatan ini diadakan untuk memperkuat semangat kebersamaan dan kepedulian sosial di kalangan masyarakat, khususnya para santri.Kegiatan upacara Hari Santri Nasional tahun ini berjalan dengan aman, tertib, dan kondusif.

Momentum ini diharapkan dapat terus memperkuat persatuan dan semangat juang kaum santri di era modern, sebagaimana semangat yang diwariskan oleh para pendahulu dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Hari Santri Nasional dan Maknanya Hari Santri Nasional diperingati setiap 22 Oktober, untuk mengenang peran besar santri dan pesantren dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Tidak hanya itu, peringatan ini juga menjadi ajang refleksi bagi para santri untuk terus berperan aktif dalam pembangunan bangsa, memperkuat persatuan, serta menjaga nilai-nilai kebangsaan dalam kerangka keberagaman.

Dengan tema yang diangkat pada tahun ini, diharapkan para santri dapat terus memberikan kontribusi nyata bagi bangsa dan negara, sesuai dengan cita-cita para ulama yang telah memperjuangkan kemerdekaan.

(Maskani)