Benarkah Pria Lajang Lebih Bau Badan Dibanding yang Berpasangan? Ini Studinya
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Frontiers in Psychology, mengungkapkan bahwa pria lajang lebih bau daripada pria yang berada dalam hubungan.
Penelitian mengatakan bahwa bau badan yang menyengat dan kelajangan bisa berkaitan. Bau badan yang kuat sebenarnya dapat membantu pria yang lajang untuk memberi sinyal kepada wanita bahwa mereka tidak dalam sebuah hubungan.
Dikutip dari laman IFL Science, penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa laki-laki lajang cenderung memiliki kadar testosteron lebih tinggi daripada laki-laki berpasangan karena persaingan dengan bujangan lain dalam hal mencari wanita.
Menurut peneliti, testosteron dapat berkontribusi pada bau badan. Penelitian menunjukkan bahwa laki-laki lajang mungkin memiliki aroma yang lebih kuat daripada laki-laki yang berpasangan.
Studi yang Melibatkan Wanita
Untuk menyelidiki perihal keterkaitan bau badan dengan status seorang pria, para peneliti memberi 91 pria kaos putih polos dan menginstruksikan setiap peserta untuk memakainya selama satu hari.
Kemudian, 46 pria lajang dan 45 pria yang punya pasangan tersebut juga ditugaskan untuk melakukan olahraga ringan untuk memastikan bahwa sejumlah besar keringat diserap ke ketiak kaus.
Setelah mengumpulkan kaos yang berkeringat, peneliti kemudian memeriksa ketiak yang kotor dengan sentuhan yang higienis, untuk diendus 82 wanita heteroseksual.
Setiap wanita yang sudah setuju dengan uji coba tersebut, kemudian mengendus enam pakaian berbeda dan juga melihat foto pria yang memiliki setiap bau yang berbeda-beda.
Hasilnya, sesuai dengan penelitian yang telah ada sebelumnya, bahwa pria lajang dinilai lebih bau dibandingkan pria yang sudah berpasangan.
“Konsisten dengan hipotesis kami, bau badan pria lajang dinilai lebih berbau daripada bau badan pria berpasangan,” tulis keterangan dalam jurnal Frontiers.
“Kami juga menemukan bahwa wajah pria lajang dinilai lebih maskulin daripada wajah pria yang berpasangan. Asumsi ini diutarakan oleh wanita yang sudah memiliki pasangan.”
Bisa Jadi Strategi Wanita saat Didekati Pria
Menurut peneliti, studi tentang bau badan pria ini bisa membantu mengarahkan wanita menuju pasangan yang cocok.
“Dari perspektif evolusi, mungkin menguntungkan bagi perempuan untuk dapat mendeteksi chemo signals yang berkonotasi coupledom dan pada akhirnya menghindari merayu laki-laki yang berpasangan,” kata mereka.
Namun sayangnya, bau yang kuat tidak serta merta meningkatkan peluang pria untuk menemukan cinta. Karena wewangian pria lajang tidak dinilai lebih seksi atau lebih menarik daripada pria berpasangan.
Dalam penelitian ini, juga terungkap bahwa wanita berpasangan sanggup menggambarkan wajah pria berpasangan lebih dapat dipercaya dan setia daripada pria lajang.
Sedangkan wanita lajang, gagal melihat gambaran tersebut di kedua kelompok pria tersebut.
Peneliti juga menyimpulkan bahwa mereka yang belum punya pasangan cenderung kurang menjaga kebersihan.
Bukti tersebut didasarkan dari penelitian yang menunjukkan bahwa pria lajang memiliki hasil kesehatan fisik dan mental yang lebih buruk daripada pria berpasangan.