Tradisi Jelang Maulid Nabi Muhamad, Kasepuhan Cirebon melaksanakan tradisi Apeman
Cirebon, 24news.id – Menjelang peringatan Maulid Nabi Muhammad, Keraton Kasepuhan Cirebon melaksanakan tradisi Apeman secara sederhana di Langgar Alit, pada Kamis (22/8/2034).
Patih Sepuh Keraton Kasepuhan, Pangeran Raja Goemelar Soeryadiningrat, menjelaskan bahwa tradisi apem pada tanggal 15 Safar ini merupakan bentuk sedekah untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT dari mara bahaya.
“Ini adalah tradisi dalam rangka menyambut bulan Mulud,” ujarnya kepada awak media.
Goemelar menambahkan bahwa tradisi Apeman ini sudah ada sejak masa Sunan Gunung Jati, dengan tujuan utama bersedekah.
“Pada masa itu, sedekahnya berupa apem karena hanya itu yang mampu diberikan. Tradisi ini dipercaya dapat menolak bala dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya.
Sebelum menikmati kue apem, pihak Keraton Kasepuhan mengadakan doa bersama dengan keluarga dan warga yang hadir di keraton.
“Sebelum menyantap apem, kita berdoa kepada Allah SWT. Apem ini khusus disajikan untuk keluarga Keraton, warga, kaum Masjid Agung, dan beberapa kuncen situs Kasepuhan,” jelasnya.
Dalam tradisi Apeman tersebut. Terlihat ada dua sajian kue apem yang disajikan di atas nampan bambu untuk keluarga Keraton Kasepuhan dan para tamu undangan.
Sementara itu, apem yang dibungkus plastik dibagikan kepada warga sekitar Keraton Kasepuhan. Apem tersebut berbentuk kotak dan disajikan dengan cairan gula atau kinca sebagai pemanis saat disantap.