Rapat Koordinasi Forkopimcam Lokakarya Mini Percepatan Penurunan Stunting 

Rapat Koordinasi Forkopimcam Lokakarya Mini Percepatan Penurunan Stunting 

 

24news.id.-Indramayu-Koramil 1601 Indramayu bersama Forkopimcam melaksanakan kegiatan rapat kordinasi loka karya mini percepatan penurunan stunting tingkat kecamatan yang bertempat di Kecamatan Indramayu Jln.Laks Yos Sudarso Kelurahan Margadadi Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Senin 3 Juni 2024.

 

Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Indramayu Indra Mulyana, Danramil 1601Indramayu di wakili Serma Sugianto, Kapolsek Indramayu, Kepala UPTD Sekecamatan Indramayu, Lurah dan Kuwu Sekecamatan Indramayu, dan para tamu undangan Instansi terkait.

 

Camat Indramayu Indra Mulyana saat melaksanakan rapatnya menyampaikan Penanganan Stunting yang menjadi tanggung jawab bersama di Kecamatan Indramayu terutama Kuwu dan Lurah sebagai warganya.

 

“Anak Stunting menjadi tanggung jawab orang tua asuh agar tepat sasaran dalam memberikan bantuan, dan satukan persepsi pemberian PMT anak Stunting dan Ibu hamil,”Kata Camat.

 

Pemberian PMT pada anak Stunting seminggu 2 kali merupakan program seluruh kecamatan dan Pemberian PMT dalam program desa sesuai wilayah kerja berdasarkan anggaran yang ada.

 

“Desa yang ada stuntingnya agar di berikan sesuai program pemerintah dan Ada mekanisme Stunting bantuan yang di berikan dari desa melalui dana desa sesuai sasaran, serta data setiap bulannya agar di laporkan nama anak Stunting dari tiap desa,”Ujarnya.

 

Sementara di tempat terpisah Danramil 1601 Indramayu melalui Serma Sugianto menyampaikan bahwa ada penurunan anak Stunting di kecamatan Indramayu

 

“Laporan kegiatan Stunting bulan mei jumlah anak 43 orang dari Puskesmas Margadadi 21 orang dan Puskesmas Plumbon 42 orang, dan Anak Stunting dapat bantuan berupa makanan yang tidak datang dikarenakan orang tuanya secara ekonomi mampu,”Kata Serma Sugianto usai mengikuti rapat.

 

Selian itu, Keinginan orang tua anak Stunting menginginkan seperti dulu seperti susu,telor dan lainya, dan ada program baru untuk pemberian kepada bayi yang kurang gizi.

 

“Kegiatan dilakukan selama 56 hari, Semua kegiatan harus bekerja sama dengan semua sektor dan Kami mohon di berikan solusi-solusinya dalam penanganan balita ada anak Stunting dan balita kurang gizi,”Pungkasnya.(Maskani)