Musim Hujan Ugal-ugalan, Pawang pun Kebanjiran Orderan
Pawang hujan kebanjiran pesanan di musim hujan ini. Padahal, tarifnya tidak murah, lho.
Eko Budi Sumantri, seorang pawang hujan yang berbasis di Jakarta, mengatakan sepanjang Desember 2022 pesanan yang masuk mencapai 40 tempat. Padahal, di bulan biasa rata-rata pesanan yang masuk hanya sekitar 15 tempat.
Untuk malam pergantian tahun, pesanan yang masuk sudah ada empat tempat. Dari pesanan itu, tiga berlokasi di Jakarta dan satu di Malang, Jawa Timur.
Eko menawarkan jasa mengendalikan cuaca itu dengan tarif Rp 1,5 juta per tujuh jam. Namun, khususnya tahun baru harga naik menjadi Rp 2 juta.
“Pokoknya 7 jam Rp 1,5 juta, kalau tahun baru Rp2 juta karena banyak permintaan. Sementara timnya yang gak ada,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Rabu (28/12/2022).
Eko mengungkapkan selain malam pergantian tahun, pesanan pawang hujan juga melonjak kala gelaran Piala Dunia 2022 Qatar dimulai. Saat itu, pesanan datang dari para penyelenggara event nonton bareng.
Sementara itu, untuk pesanan dari luar negeri Eko mematok harga yang lebih tinggi, yakni USD 5.000 atau setara Rp 78,5 juta (asumsi kurs Rp 15.700 per dolar).
Walaupun selalu berhasil, Eko tidak memberi jaminan 100 persen jasanya akan berhasil karena semuanya atas kuasa Tuhan.
Sementara itu, pawang hujan lainnya bernama Subhi Rauf mengatakan pesanan memang meningkat sepanjang Desember. Namun, untuk malam pergantian tahun ia belum menerima pesanan.
Subhi mengatakan sepanjang Desember pesanan yang masuk mencapai 15 lokasi. Angka ini meningkat dua kali lipat dari pesanan di bulan-bulan sebelumnya.
“Kalau menjelang tahun barunya sih meningkat, tapi pas malam pergantian tahun sejauh ini belum ada,” katanya.
Subhi mengatakan pesanan kebanyakan datang dari acara natal, pernikahan, dan event-event hiburan.
Subhi mematok tarif Rp 500 ribu untuk 1-4 jam, Rp 750 ribu untuk 5-8 jam, dan Rp 1 juta untuk satu hari penuh. Berbeda dengan Eko, Subhi berani memberikan jaminan 100 uang kembali jika jasanya itu tidak berhasil.